Tukaran Link

Tukaran Banner

Pengunjung

Followers

Kategori

Statistik

Blog Saya

Translate

Anda yang kE

Web Page Hit Counter

Chat Box

Jangan Lupa di Like ya Gan...

Kalender

What Time is it?

Kawin silang aplikasi windows dan linux

Pernahkah anda membayangkan beberapa sistem operasi (windows dan Linux) berjalan serentak dalam PC anda ?, bahkan tanpa mengganggu data dan program yang sudah ada ?. Atau pernahkah anda membayangkan program yang ada di windows dapat berjalan di Linux ataupun sebaliknya ?. Apakah mungkin hal ini terjadi ?. Jawabnya adalah "mungkin sekali".

Sistem operasi Windows sangat berbeda jauh dengan sistem operasi Linux (lihat "Sistem Operasi"). Untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan kita perlu suatu program yang merupakan "penterjemah" sistem operasi sehingga kedua sistem operasi tersebut dapat saling berinteraksi secara mulus tanpa kesalahan.

Untuk mengawinkan Windows dengan Linux, yang perlu kita lakukan adalah :


Siapkan Hardware
Hardware yang dibutuhkan adalah komputer dengan prosesor minimal Pentium IV 1,8 atau AMD, RAM 256 MB, VGA 64 Mb, HD 80 Gb.

Softwawe
Software yang dibutuhkan adalah :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP
2. Sistem Operasi Linux (silakan pilih dari distro yang sudah ada, dalam experimen ini penulis menggunakan Dewalinux Ubuntu yang tampilannya sangat mirip dengan Windows XP)

Lain-lain
Koneksi Internet (hukumnya wajib), karena ketika menginstall Linux, ada beberapa komponen program yang nantinya akan didownload secara otomatis.

Setelah semuanya dipersiapkan, langkah awal adalah install terlebih dahulu Sistem Operasi Windows XP kedalam harddisk anda, jika anda pengguna Windows pasti sudah paham betul cara melakukannya. hal yang perlu diingat adalah bagilah partisi HD anda menjadi 3 (drive C, D dan E). Pembagiannya adalah sebagai berikut : Drive C khusus untuk Windows, Drive D untuk Linux dan Drive E untuk data anda, besar kecilnya kapasitas tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.

Setelah Sistem Operasi Windows terinstall dengan sempurna, langkah selanjutnya adalah menginstall Sistem Operasi Linux. Caranya adalah :

1. Masukkan LiveCD Linux kedalam CDRoom.
2. Boot komputer anda dari CDRoom.
3. Tunggu hingga muncul tampilan khas Linux.

Dari sini, sebenarnya anda sudah dapat menjalankan aplikasi Linux, tapi masih dalam versi LiveCD, artinya Sistem Operasi Linux masih murni dijalankan dari CD anda dan belum diinstall kedalam Harddisk anda. Begitu CD anda dikeluarkan, Sistem Operasi Linux tidak akan dapat dijalankan. Mungkin inilah salah satu kelebihan Linux dibandingkan dengan Windows.

Untuk menginstall Linux kedalam harddisk anda, pada pojok kiri atas terdapat icon "install". Double clikc icon tersebut.

Dalam instalasi Linux, terdapat tujuh tahapan yang harus dilakukan yaitu :
1. Language (pilih English)
2. Penentuan TimeZone (sesuaikan dengan timezone negara anda), pilih Jakarta WET+7
3. Keyboard Layout (pilih American English)
4. Who Are You, dalam langkah ini masukkan "username" dan "password" yang anda kehendaki. Apabila dalam instalasi Windows anda sudah memasukkan username dan password, akan muncul option "import username & password".
5. Select a Disk
langkah ini merupakan langkah yang paling penting karena dalam harddisk anda sebelumnya telah terintall Sistem Operasi Windows, hati-hati karena sedikit kesalahan dapat membuat Sistem Operasi Windows yang sudah terinstall tidak dapat berjalan.
Pada langkah ini pilih "manually edit partition table"
Drive D yang dibuat pada saat instalasi Windows akan didefinisikan dengan hdaX, dengan nilai X = 1, 2, 3 dst

Pilih edit partition, kemudian definisikan kembali menjadi 3 bagian yaitu root (/), swap (2xram) dan data. tetapi yang paling penting adalah root dan swap. Sampai tahap ini akan muncul pesan Prepare Disk Space.

6. Ready To Install, klik "install
7. Installing
tunggu hingga muncul pesan "installing complete"
pilih "restart"

Tunggu hingga kita benar-benar telah masuk kedalam Sistem Operasi Linux
Pada tampilan awal, Linux akan meminta "username" dan "password", masukkan username dan password yang sudah anda buat

sekarang anda telah masuk kedalam Sistem Operasi Linux
sebagai catatan, penginstalan program/aplikasi hanya dapat dilakukan apabila kita memegang hierarki tertinggi dalam linux yaitu "super user" yang berhak untuk mengakses "root". Ketika anda memasukkan "username" dan "password", status anda adalah "user" bukan "super user", jadi anda tidak bisa menginstall program/aplikasi berbasis linux. Untuk itu anda perlu mengaktifkan "super user" dengan cara :

Masuk ke administration - user & group
Pilih "root", ganti password yang ada dengan password anda, awas!!, ini adalah password untuk "super user", sekali anda lupa anda harus menginstall kembali Sistem Operasi dari awal. Password inilah yang nantinya akan anda gunakan untuk menginstall program/aplikasi berbasis linux.

ada yangbelun ditulis !!!!
bla...bla...blatekan enter

Untuk masuk sebagai super user, dari terminal ketik "su", masukkan password super user anda.

Sekarang anda dapat melakukan apa saja pada Sistem Operasi Linux seperti install aplikasi/program dll.

Sampai tahap ini anda sudah mendapatkan dua sistem operasi dalam PC anda yaitu Sistem Operasi Windows dan Sistem Operasi Linux, tapi perlu diingat walaupun sudah ada dua sistem operasi dalam PC anda, program/aplikasi Windows tidak akan bisa digunakan pada Linux, begitu juga sebaliknya. Satu hal yang menjadi kelebihan Linux adalah Linux dapat mengakses directory Windows, tetapi Windows tidak bisa mengakses directory Linux (root). Hal inilah yang menjadikan Linux lebih sering digunakan untuk mengubah registry atau directory dalam Windows seperti dalam kasus penanganan virus komputer.

Setelah kita mempunyai dua sistem operasi, pertanyaannya adalah bagaimana kita mengawin silangkan program/aplikasi yang berjalan pada Sistem Operasi Windows agar dapat berjalan pada Sistem Operasi Linux atau sebaliknya?

Dunia Linux dan Windows memang berbeda dan perbedaan bukan suatu alasan untuk menyatukan keduanya. Banyak cara untuk mengawinkan aplikasi Windows agar berjalan di Linux atau sebaliknya. Salah satunya adalah dengan menggunakan program Wine. Program ini menjadi perantara antara dua sistem operasi yang berbeda ini. Wine mempunyai 2 versi yaitu versi Windows dan Versi Linux, Versi Windows digunakan untuk menjalankan aplikasi Linux di lingkungan Windows, dan sebaliknya versi Linux digunakan untuk menjalankan aplikasi Windows di lingkungan Linux.

Aplikasi ini adalah sebuah program yang membuat aplikasi Windows merasa seakan-akan berjalan di sistem Windows, meskipun sebenarnya berjalan di sistem Linux.

Wine biasanya digunakan oleh pengguna Windows saat berada di Linux karena belum terbiasa dengan aplikasi-aplikasi native Linux. Dengan Wine, aplikasi Windows tersebut dapat langsung dijalankan tanpa perlu berpindah ke sistem operasi Windows.

Mungkin akan timbul pertanyaan: “Bukankah Windows dan Linux merupakan sistem operasi yang secara teknis berbeda? Dapatkah Wine mengemulasi Windows dengan sempurna sehingga aplikasi Windows dapat berjalan seperti kondisi aslinya?”. Jawabannya tidak. Secara umum, ada hal-hal yang bisa diemulasikan oleh Wine, ada pula yang tidak. Suatu program Windows yang semua fungsinya berjalan sempurna di Windows bisa saja tidak berfungsi dengan sempurna saat diemulasi Wine. Bahkan ada pula program Windows yang menolak bekerja sama sekali saat diemulasikan oleh Wine. Semua risiko ini harus Anda sadari sebelum menjalankan aplikasi Windows Anda dengan Wine.

Mungkin Anda akan bertanya pula: “Apa bedanya aplikasi Windows yang dijalankan oleh VMWare (atau program sejenis seperti Qemu) dengan aplikasi yang dijalankan Wine?".

1. Wine tidak mensimulasikan seluruh sistem PC seperti halnya VMWare sehingga eksekusi program di dalam Wine pun menjadi lebih cepat.
2. Wine tidak membutuhkan memori sebanyak VMWare. Dengan demikian, kapasitas memori yang tersedia (free memory) lebih besar daripada jika memakai VMWare. Manfaat ini akan lebih terasa bila Anda berencana menjalankan lebih dari satu aplikasi Windows di Wine.
Kolaborasi antaraplikasi program Windows dan Linux native (misalnya saat menjalankan fungsi copy and paste) menjadi lebih mudah karena kedua program diperlakukan sama oleh Linux. Artinya, keduanya sama-sama dianggap aplikasi normal. Lain halnya saat menggunakan VMWare, Anda harus memakai fungsi copy/paste dari dalam VMWare.Wine dapat Anda peroleh di website resminya yang beralamat www.winehq. com. Temukan link untuk men-download file-nya di bagian Download yang sesuai dengan distribusi (distro) Linux Anda.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Adding the WineHQ APT Repository:
First, open a terminal window. Then add the repository's key to your system's list of trusted APT keys by copy and pasting the following:
wget -q http://wine.budgetdedicated.com/apt/387EE263.gpg -O- | sudo apt-key add -
Next, add the repository to your system's list of APT sources:
For Ubuntu Gutsy (7.10):
sudo wget http://wine.budgetdedicated.com/apt/sources.list.d/gutsy.list -O /etc/apt/sources.list.d/winehq.list
For Ubuntu Feisty (7.04):
sudo wget http://wine.budgetdedicated.com/apt/sources.list.d/feisty.list -O /etc/apt/sources.list.d/winehq.list
For Ubuntu Edgy (6.10): *64-bit packages not available*
sudo wget http://wine.budgetdedicated.com/apt/sources.list.d/edgy.list -O /etc/apt/sources.list.d/winehq.list
For Ubuntu Dapper (6.06): *64-bit packages not available*
sudo wget http://wine.budgetdedicated.com/apt/sources.list.d/dapper.list -O /etc/apt/sources.list.d/winehq.list
For Debian Etch (4.0):
sudo wget http://wine.budgetdedicated.com/apt/sources.list.d/etch.list -O /etc/apt/sources.list.d/winehq.list
Then, you can install Wine from WineHQ like it were any other package, such as by using the Synaptic Package Manager under System->Administration. Alternatively, you can install from the terminal by running 'sudo apt-get update' to update APT's package information and then 'sudo apt-get install wine'.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk mulai memakai Wine, jalankan dulu aplikasi Windows yang sederhana, tetapi terlebih dahulu mount partisi Windows dimana aplikasi tersebut berada.
Contoh : # moun /dev/hda1/mnt/windows

Asumsi dari perintah di atas adalah sistem Windows di-install di partisi primary pertama pada hard disk master pertama. Partisi ini di-mount pada direktori ‘/mnt/ windows’ yang sebelumnya telah Anda buat (misalnya dengan perintah mkdir).

Jalankan binary Wine dengan parameter path lengkap dan nama file executable Windows. Perintah ini harus dijalankan dalam X Window agar interface Minesweeper dapat ditampilkan. Berikut ini adalah perintahnya.

$ wine /mnt/windows/windows/system32/winmine.exe

Coba klik di sembarang area petak ranjau dan tes apakah Minesweeper bekerja normal. Kesan awal yang mungkin dirasakan adalah game Windows ini berjalan di Linux tanpa adanya perbedaan berarti jika Anda bandingkan saat menjalankannya di Windows. Jalankan juga program Windows lainnya seperti notepad, tetapi dengan cara yang sedikit berbeda.

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, struktur program executable Windows berbeda dengan executable di Linux. Wine sendiri digunakan sebagai fasilitas untuk mendeteksi dan menjalankan executable Windows. Meskipun demikian, executable Windows bukanlah tipe file yang otomatis dikenal Linux sehingga Anda harus selalu menjalankan binary Anda sebagai parameter Wine. Agar Anda dapat langsung menjalankan executable Windows tanpa perlu secara eksplisit memanggil Wine, gunakan sistem registrasi binary.

Registrasi executable Windows ini disediakan secara otomatis dalam paket melalui script otomatisasi-nya. Cukup ketikkan perintah berikut ini.

# /sbin/service wine start

Selanjutnya, periksa statusnya dengan perintah di bawah ini.

# /sbin/service wine status

Wine binary format handlers are registered.

Kata ‘registered’ menandakan prosedur registrasi berjalan lancar. Secara default, saat instalasi Wine, service registrasi executable ini secara otomatis di-set agar berjalan setiap kali sistem Linux di-boot. Anda dapat memeriksanya dengan menjalankan perintah berikut ini.

# /sbin/chkconfig --list | grep -i wine
wine 0:off 1:off 2:on 3:on 4:on 5:on 6:off

Ini berarti service Wine otomatis dijalankan saat sistem masuk ke runlevel 3, 4, dan 5. Abaikan runlevel 6 yang digunakan untuk memicu sistem reboot. Anda dapat pula melakukan setting manual, misalnya service hanya dijalankan di runlevel 3, sedangkan runlevel lainnya berstatus off. Anda dapat melakukannya dengan perintah berikut ini.

# /sbin/chkconfig --level 3 wine on
# /sbin/chkconfig --level 1245 wine off

Lakukan pengujian dengan menjalankan aplikasi Windows, misalnya notepad, secara langsung dengan perintah di bawah ini.

$ /mnt/windows/windows/system32/notepad.exe

Jika PC Anda telah di-install dengan sistem Linux dan Windows yang memiliki fasilitas dual boot dan Aplikasi yang hendak dijalankan dengan Wine dianggap sudah terlebih dulu di-install di dalam sistem Windows. Anda harus membuat direktori khusus untuk Wine. Apabila sebelumnya Anda sudah menjalankan Wine sewaktu mencoba contoh yang diberikan, maka direktori khusus ini otomatis sudah dibuat. Periksa direktori home Anda dan cari direktori bernama ‘.wine’ (perhatikan ada awalan titik di depannya). Perintahnya seperti berikut ini.

$ ls -l ~/.wine
total 284
drwxrwxr-x 2 wine wine 4096 Dec 11 22:58
dosdevices
drwxrwxr-x 4 wine wine 4096 Dec 11 22:58
drive_c
-rw-rw-r-- 1 wine wine 242611 Dec 13 01:23
system.reg
-rw-rw-r-- 1 wine wine 1602 Dec 13 01:23
userdef.reg
-rw-rw-r-- 1 wine wine 25490 Dec 13 03:00
user.reg

Apabila direktori di atas belum ada, ketik perintah di bawah ini agar direktorinya secara otomatis dibuat.

$ wine

Untuk lebih memahami tentang Wine, coba kunjungi link http://appdb. winehq. com. Di sana, Anda akan menjumpai daftar lengkap aplikasi yang dapat berjalan di Wine serta panduan untuk men-setting aplikasinya agar dapat berjalan maksimal.

reference : CHIP online

Jurus memperbaiki komputer sendiri


Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.
Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu : Masalah atau kerusakan Hardware dan Software
Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras)
2. Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)


Kerusakan pada Hardware :
Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
1. Kerusakan Pada Power Supply
Gejala :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi :
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah :
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi :
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
2. Kerusakan Pada Mother Board
Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
3. Kerusakan Pada Harddisk
Solusi :
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi :
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala :
harddisk bad sector?
Solusi :
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.
4. Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com
Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi :
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Berikut Pesan kesalahan BIOS :
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua. Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

Cara mudah memperbaiki CD-ROM, CD, DVD, DVD-RW, dan Floppy


Kerusakan Pada CDROM/ RW, DVDROM/ RW : Tidak terdeteksi
• Periksa kabel power (kalau longgar kencangkan).
• Periksa kabel data apakah pemasangannya sudah benar? Jangan lupa kabel dengan ujungyang berwarna merah, periksa kabel data biasanya ada yang putus. Untuk lebih yakin gunakan kabel data yang baru.
• Periksa Jumper, kalau hardisk di posisi master maka CDROM harus diposisi slave (lihat jumpernya)
• Periksa seting BIOS (Standard Serup) apakah Primary dan secondary semua diset Auto
• Periksa lampu led-nya apakah nyala, dan tekan eject apakah berfungsi, kalau tidak berfungsi berarti kerusakan ada di board kontroler CD/DVD
• Anda bisa membongkarnnya dan coba anda periksa apakah ada solderan yang lepas atau
• retak, coba anda solder kembali.


Kerusakan Pada CDROM/ RW, DVDROM/ RW : Tidak Bisa Baca CD, Bisa
Baca Tapi Pilih-Pilih CD (Hanya CD yang Original / yang Masih Bagus
yang Bisa Dibaca)
• Kerusakan pada Optiknya: kotor atau sudah lemah. Cara mengatasinya: bongkar
cd/dvdrom, lepaskan semua bautnya, lepas semua penutup/ casing-nya.
Coba anda perhatikan gambar optic set, di mana terdapat satu komponen yang disebut
trimpot, berbentuk bulat kecil dengan 3 kaki, dan dibagian tengahnya ada pengaturan / trim
untuk kepala obeng, ada yang berbentu plus atau min
• Terlebih dahulu coba anda bersihkan kepala optic dengan cottonbud (korek kuping) secara
perlahan dan hati-hati. Jangan sampai serat kabel yang menghubungkan antara kepala optic
dengan rangkaiannya putus.
• Jika CD/DVDROM/R/W ada masalah dalam pembacaan disk, apakah tidak bisa baca, kadang
baca, pilih-pilih CD, tidak bisa burn/ membakar/ menulis (write) disk, maka kerusakan
terletak pada optiknya. Sebelumnya dalam keadaan penutup/ cover terbuka, coba anda
hubungkan powernya dan anda lihat. Awas!!! Jangan terlalu dekat karena cahaya yang
dikeluarkan optic mengandung radiasi, anda cukup perhatikan dari jauh, apakah optiknya
mengeluarkan cahaya atau tidak?
• Kalau masih mengeluarkan cahaya meskipun redup/ lemah, biasanya masih bisa di trim/
setting, anda tinggal men-trim/ setting dengan cara memutar trimpot tadi dengan obeng
kecil sesuai dengan lubangnya apakah min atau plus, secara perlahan dan hati-hati searah jarum jam. Dalam melakukan penge-trim-an/ setting, jangan terlalu banyak memutarnya.
Coba anda putar/ trim sedikit saja, setelah itu komputer anda matikan, dan pasangkan kabel
data ke CD/DVD, kemudian anda nyalakan lagi
• Cobalah lakukan pengetesan, apakah proses baca/ tulisnya normal? Kalau masih belum
normal, coba anda ulangi langkah diatas, putar sedikit lagi. Dan anda coba lagi.
Kerusakan Pada Floppy Disk : Tidak Terdeteksi/ Lampu Led Nyala
Terus/ Flopyy Disk Error
Periksa kabel data, ada kemungkinan kabel data terbalik masang, catatan : kabel dengan ujung berwarna
merah adalah yang harus dipasang pada pin pertama.
Coba anda restart lagi, biasanya kalau sudah terdeteksi, pesan error “floppy disk error” tidak akan muncul
dan lampu akan menyala sesaat diikuti oleh gerakan dan suara dari floppy disk Kerusakan Pada Floppy Disk : Tidak Bisa Baca/ Tulis pada Disket
• Coba anda cek dulu apakah disketnya bagus?
• Lepaskan penutup/ cover floppy
• Bersihkan dengan sangat hati-hati menggunakan kuas
• Lihat kepala head atas dan bawah, apakah ada kotoran menempel, jika ada bersihkan
menggunakan cottonbud (korek kuping) yang telah dibasahi oleh alcohol, kemudian coba
anda bersihkan kotoran yang menempel di kepala head atas dan bawah. (dalam pengerjaan
anda harus ekstra hati-hati, karena kalau tidak kedua head tersebut akan rusak).
• Kalau masih tidak bisa baca/ tulis coba anda longgarkan kedua baut head, kemudian anda
atur head apakah ke depan-belakang atau ke pinggir sambil mengaktifkan floppy disknya
supaya bisa baca disket.

Facebook Twitter RSS