Tukaran Link

Tukaran Banner

Pengunjung

Followers

Kategori

Statistik

Blog Saya

Translate

Anda yang kE

Web Page Hit Counter

Chat Box

Jangan Lupa di Like ya Gan...

Kalender

What Time is it?

Identifikasi Gejala dan Kerusakan Komputer

Jika komputer mati(tidak ada reaksi apa-apa saat menekan tombol power), maka yang perlu dilakukan adalah :
1. Cek untuk memastikan kabel power sudah terpasang.
2. Jika ada UPS dengan soft power switch, tekan switch untuk menghidupkan UPS.
3. Perikasa power switch belakang di power supply apa ada.
4. Cek voltage switch di power supply. Jangan mencoba menghidupkan komputer jika voltage switch tidak terpasang dengan benar.
5. Cek koneki dalam komputer.
6. Cek power switch komputer untuk memastikan switch ini tidak rusak.
Jika mesin nyala tapi tidak Boot dengan benar atau sama sekali
BOOT ERROR MESSAGES
Yang harus dilakukan adalah cek dan atau coba :
1. Lepas removable disk yang ada dari drive dan restart.
2. Gunakan POST card.
3. Jalankan diagnotic utility.
4. Cek BIOS pada boot order.
5. Khusus Windows 2000/XP, jika konfigurasi hardware berubah, boot dengan boot disk. File boot ini mungkin perlu diedit.


Jika OS tidak ada cek dan atau coba :
1. Periksa boot order di BIOS.
2. Hard drive mungkin rusak. Tes dengan diagnotic utility, hard drive utility, FDISK, Partition Magic Drive Information, Disk Management pada komputer 2000 atau XP yang terpisah atau menggunakan hard drive tester basis hardware.
Jika komputer terkunci saat booting.
1. Cek BIOS apakah Plug and Play dienabled.
2. Driver mungkin tidak kompatibel dengan OS, khususnya 2000/XP. Boot dan masuk Safe Mode lalu cek Device Manager, atau gunakan konfigurasi Last Known Good atau System Restorasi.
3. Hardware device mungkin tidak berfungsi. Cek dengan POST card atau diagnotic utility, atau lepas semua peripheral dan sesekali gantilah.
Jika komputer boot langsung masuk Safe Mode.
1. Cobalah boot dan masuk ke Normal Mode. Ini mungkin berhasil.
2. Setelah boot ke Safe Mode, cek Device Manager barangkali ada masalah hardware dan konflik recource.
3. Gunakan POST card.
4. Jalankan diagnotic utility.
Jika Windows tidak shut down dengan benar, cek dan atau coba ;
1. Instal Windows update.
2. Cari Microsoft Knowledge Base untuk masalah shutdown, lebih khususnya pada versi Windows yang anda pakai.
Jika komputer jalannya payah, mungkin terkunci, cara menampilkan error message :
1. Scan komputer akan adanya virus dan malware.
2. Cek suhu, performa fan, dan sudahkah heat sink bertengger di CPU dengan bena.
3. Jalankan System File Checker.
4. Jalankan pembersih registry.
5. Gunakan diagnotic utility.
6. Jalankan 2000 emergency repair process atau reinstal yang ada.
7. Anda mungkin pakai Windows Me. Back up dan lakukan clean install dengan Windows XP.
Jika Windows tidak mau diinstal, cek dan atau coba :
1. Pastikan recource komputer melebihkan recource yang dibutuhkan Windows.
2. Temukan error message.
3. Tes hard drive. Gunakan utility dani manufacturer hard drive untuk mensetup drive.
4. Jalankan EZ BIOS untuk melihat apakah BIOS ini terinstal, jika ya, cobalah uninstal.



10 Penyebab kerusakan komputer jika anda pemakai Microsoft Windows, anda pasti sudah hapal dengan layar biru dan pesan tersebut. Kalau tampil error seperti ini, apa yang perlu diketahui? ini para biang keroknya:
1. Konflik hardware (rebutan IRQ)
2. RAM jelek
3. Setting BIOS
4. Harddisk drive
5. Fatal OE exceptions dan VXD error
6. Virus
7. Printer
8. Software
9. Overheating / kepanasan
10. Masalah Power supply
Identifikasi Beep Pada Komputer
Pada saat komputer kita menghadapi masalah yang tidak jelas(monitor tidak menyala, tidak ada indikator apapun, atau bahkan blank tidak ada tanda-tanda kehidupan) maka kita harus mencari penyebab masalah tersebut, PC pada umumnya memiliki speeker internal yang dapat memberikan informasi mengenai titik rusak / titik dimana komputer kita berhenti/stack pada saat booting, nah di tulisan ini saya akan sedikit memberikan informasi menganai tanda bunyi Beep dan kerusakan pada bagian apa.
Indikator Suara dan keterangan bagian yang stack
* 1 x —> Kegagalan refresh DRAM (Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya).
* 2 x —> Kegegalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard).
* 3 x —> Kegagalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard. Kegagalan base memori 64K. Base memori 64 K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan oleh slot memori yang dikelompokkan dalam modul memiliki chip yang rusak. Hal ini berhubungan dengan kerusakan motherboard).
* 4 x —> Kegagalan system timer (Kemungkinan ada kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard).
* 5 x —> Kegagalan prosesor (Dapat disebabkan oleh panas yang berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya).
* 6 x —> Kegagalan keyboard controller/gate A20 (Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard Anda).
* 7 x —> Kesalahan pada prosesor.
* 8 x —> Kegagalan baca/tulis memori display.
* 9 x —> Kerusakan pada BIOS.
* 10x —> Kesalahan pada CMOS.
* 11x —> Kerusakan pada cache memori.
Kerusakan/trobleshoot pada Hardware bisanya bisa di tanggulangi dengan pembersihan komponen yang rusaknya, misal RAM dibersihkan, Processor dll, namun jika dikarenakan listrik/petir habis lah sudah.
Memang ada sedikit perbedaan masalah bunyi dikarenakan model jenis BIOS, adapun sebagai berikut :

:: Pada Ami BIOS
============
1. Bunyi BEEP hanya sekali sahaja.
Kemungkinan RAM (random access memory) mempunyai masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.
2. BEEP sebanyak enam kali
Kemungkinan keyboard / papan kekunci anda sudah rosak atau tidak dipasangkan dengan betul pada p/s2 port atau USB port.
3. BEEP sebanyak lapan kali
Kemungkinan VGA (Video Graphics Array) kad atau pun graphic card anda mengalami masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.
4. BEEP sebanyak 11 kali
Checksum Error iaitu melibatkan bateri CMOS anda pada motherboard. Anda boleh menukar bateri CMOS yang baru jika mengalami masalah ini.
:: Award BIOS
==========
1. Bunyi BEEP yang panjang
Memori anda mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.
2. 1 BEEP panjang dan 2 BEEP pendek
VGA kad atau graphic kad mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.
3. 1 BEEP panjang, 3 BEEP pendek
Kemungkinan keyboard anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul pada p/s2 port atau USB port.
4. Bunyi BEEP yang berpanjangan (contiuouns BEEP)
RAM atau VGA kad anda tidak dipasang dengan betul.
:: Pheonix BIOS
=============
1. 1 BEEP, 1 BEEP dan 4 BEEP
Disebabkan BIOS anda tidak berfungsi. Boleh update atau flash BIOS.
2. 1 BEEP, 2 BEEP dan 1 BEEP
Disebabkan motherboard anda yang sudah rusak.
3. 1 BEEP, 3 BEEP dan 1 BEEP
RAM anda mungkin bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.
4. 3 BEEP, 1 BEEP dan 1 BEEP
Adalah disebabkan masalah motherboard computer anda.
5. 3 BEEP, 3 BEEP dan 4 BEEP
Apa Gejala Kerusakan Prosessor?
VGA card atau graphic anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.
Kalau saya lihat kasus anda tampaknya bisa VGA yg bermasalah atau PSU anda tidak mau mengangkat, MB sendiri juga bisa jadi masalah, kalau processor jarang sekali rusak selama tidak kepanasan, terbakar atau konsleting…
Periperal lain jg bisa mengakibatkan komputer tidak menyala seperti pemasangan yg tidak benar, kabel kurang kencang, BIOS error (rusak diserang virus atau gagal update BIOS), Stabilizer atau UPS yg rusak… coba anda pikir2 dahulu ada perubahan apa sebelum komputer anda tidak menyala mungkin itu penyebabnya…
Biasanya kalau processor rusak, komputer tetap bisa nyala, tapi mendadak bisa hang seperti ketika masuk ke OS atau pertama kali Startup di mana MB mengecek processsor atau masuk ke BIOS komputer, kecuali processor-nya terbakar baru 100% monitor gak ada tampilan…

GANGGUAN LISTRIK MENYERANG KOMPUTER 15 KALI LEBIH SERING DARIPADA VIRUS KOMPUTER
STATISTIK FAKTOR PENYEBAB KOMPUTER RUSAK DAN DATA HILANG:


1. Listrik Padam / Tegangan Listrik Tidak Stabil (45,3%)
2. Sambaran Petir (9,4%)
3. Kebakaran / Ledakan Api (8,2%)
4. Hardware / Software Error (8,2%)
5. Banjir / Terkena Air (6,7%)
6. Gempa Bumi (5,5%)
7. Network Outage (4,5%)
8. Kesalahan Manusia / Sabotase (3,2%)
9. HVAC Failure (2,3%)
10. Lain-lain (6,7%)
Menurut studi yang dilakukan IBM, rata-rata setiap komputer mengalami gangguan listrik 128 kali setiap bulan, mulai dari kasus listrik padam sampai tegangan listrik tidak stabil, mengakibatkan kerusakan ringan yang tidak terdeteksi sampai komputer mati total. Kenyataannya, gangguan listrik adalah faktor terbesar yang mencapai 45,3% dari total penyebab kerusakan komputer dan data hilang.
Setiap tahun memasuki periode November-Maret, jumlah harddisk yang diklaim garansinya rata-rata meningkat 300% dibandingkan periode April-Oktober. Hal ini disebabkan karena periode November – Maret adalah musim hujan, dan kita tahu bahwa setiap memasuki musim hujan, listrik padam dan tegangan listrik turun-naik sangat sering terjadi. Jadi bisa anda bayangkan, sebuah harddisk yang di dalamnya terdapat heads yang sedang membaca beberapa lapis piringan data yang berputar 7200 (tujuh ribu dua ratus) kali per menit (lebih kencang daripada mobil balap Formula-1) tiba-tiba kehilangan daya karena listrik padam atau tegangan turun drastis – head yang sementara membaca akan “drop” dan menggores piringan data harddisk yang mengakibatkan “physical bad sector” atau tegangan tiba-tiba “meloncat naik” mengakibatkan chipset pcb harddisk hangus. Kerusakan seperti ini sangat kecil kemungkinannya untuk diperbaiki sehingga data yang tersimpan di dalam harddisk akan hilang percuma.
Jika harddisk masih dalam masa garansi, kemungkinan masih bisa digantikan dengan harddisk baru tapi semua data yang telah dibuat sebelumnya akan hilang padahal data yang tersimpan dalam harddisk sering berkali-kali lebih mahal dibandingkan harga komputernya mengingat semua kerja keras dan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Lebih parah lagi jika harddisknya sudah lewat masa garansi, data sudah hilang masih harus keluar uang untuk beli harddisk baru.
Bagaimana mencegah kerusakan data akibat gangguan listrik?
Ada dua alat yang bisa digunakan yaitu stavolt atau UPS.
Stavolt adalah singkatan dari kata “stabilizer voltage” – alat ini digunakan untuk mencegah kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil. Misalnya, jika tegangan listrik tiba-tiba meloncat naik 230V maka stavolt akan menetralisir tegangan tersebut sehingga arus output ke komputer tetap 220V. Seringkali orang salah kaprah, menyebut kotak hitam yang disertakan dalam paket penjualan komputer sebagai “stavolt” padahal sebenarnya alat tersebut tidak lebih dari sebuah regulator untuk menyalakan dan memadamkan aliran listrik tanpa fungsi menetralisir tegangan listrik. Stavolt yang bagus adalah jenis servo motor yang ciri khasnya memiliki jarum indikator tegangan. Kelemahan stavolt: jika listrik padam maka komputer juga akan langsung padam. Harganya berkisar Rp.275.000,-
UPS singkatan dari “Uninterruptible Power System” kalau diterjemahkan berarti “sistem kelistrikan tak tergoyahkan” juga memiliki fungsi stavolt, yaitu kemampuan menetralisir gangguan akibat tegangan listrik turun-naik. Kelebihan UPS dibandingkan stavolt adalah baterai yang terdapat di dalam unit UPS sehingga jika listrik padam, komputer tidak akan terganggu karena secara automatis UPS akan menggunakan listrik yang telah tersimpan dalam baterai – jadi kita bisa tetap menggunakan komputer dan data yang belum sempat di-save tidak akan hilang. Kelemahan UPS adalah harganya yang masih lumayan mahal, tipe UPS low-end saja masih berharga 3x lipat harga stavolt sehingga kebanyakan pengguna rumahan belum mempertimbangkan untuk membeli UPS.
Memperhatikan kenyataan tersebut, APC (American Power Conversion) produsen UPS ternama dunia meluncurkan produk barunya BACK-UPS ES-series yang ditujukan untuk pengguna komputer rumahan. Tipe baru tersebut adalah APC BACK-UPS BE500-AS yang dijual di Elextra Komputer Makassar hanya seharga Rp.570.000.
Kelebihan APC BACK-UPS BE500-AS adalah desainnya yang unik tidak berbentuk kotak kaku seperti UPS lazimnya dan tersedianya 4 outlet universal yang memungkinkan segala macam steker dapat dicolokkan sehingga anda tidak perlu lagi repot membeli steker kombinasi (merk lain hanya menyediakan 1-2 outlet standard). Beratnya hanya 3,6 kilogram sehingga memungkinkan untuk digantung pada dinding. Daya tahan baterainya rata-rata mencapai 20 menit untuk penggunaan satu unit komputer plus dilengkapi pengaman circuit-breaker (merk lain masih menggunakan sekring, akibatnya jika beban UPS overload anda harus membeli sekring baru). APC BACK-UPS BE500-AS dilengkapi dengan garansi selama 2 tahun (termasuk baterai). Dengan harga yang cukup murah, APC BACK-UPS BE500-AS layak dipertimbangkan sebagai “asuransi” untuk melindungi komputer atau investasi perangkat elektronik di rumah, misalnya selain untuk komputer, kami juga menggunakan APC BACK-UPS BE500-AS untuk back-up sistem PABX di kantor – jadi kalau listrik padam kami masih bisa menerima telpon anda


Penyebab Komputer Jadi Lambat

Masalah pada komputer yang selalu lambat tentu sudah tidak aneh lagi, sebenrya apa sih penyebabnya?????? Kinerja sistem komputer (PC) maupun noteboook dapat menurun drastis jika tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhinya. Komputer itu sendiriharus mendapatkan perhatian dan perawatan khusus agar selalu stabil, jika rusak berarti anda yang harus ke mall untuk beli komputer baru. Jika tidak diberlakukan semestinya, jangan kaget jika tiba-tiba komputer anda mendadak mati atau kerjanya sangat lambat. beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur.
Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.

Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara berkala karena klo keseringan komputer bisa ngadat ya setiap 1-2 bulanlah, memasang software antivirus plus anti spyware, membuang software yang tidak digunakan, tidak memaksakan menggunakan softwareyang berat (memakan memory terlalu banyak atau yang memakan banyak kerja cpu, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan.
Oleh karena banyak yang menggunakan sistem operasi Windows maka di sini akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhinya sehingga sistem tersebut menjadi sangat lambat.
Komputer yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer sering hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin. Semua itu membuat kita stress.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
- Banyak aplikasi yang terinstal
- Banyak file sampah
- Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
- Manajemen Sistem tidak teratur
- Pilih Kinerja atau Penampilan (style)
- Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Faktor Eksternal
faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
- Tegangan listrik yang tidak stabil
- Lingkungan yang berdebu
- suhu cpu pun perlu diperhatikan
Faktor Eksternal penyebab sistem komputer lambat
faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
Tegangan listrik yang tidak stabil
Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur.
Lingkungan yang berdebu
Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan.
Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.
Suhu cpu
Suhu cpu pun harus diperhatikan, karena dapat menghambat proses kerja dan dapat memperpendek usia cpu, apalagi bagi penggila overclock yang mengharuskan cpu harus terjaga suhunya dan membutuhkan pendingin ekstra
Faktor Internal penyebab sistem komputer lambat
Banyak aplikasi yang terinstal
Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer.
Banyak file sampah
Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).
Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi
Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri.
Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.
Manajemen Sistem tidak teratur
Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.
Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.
Pilih Penampilan (style themes)
Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.
Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.
Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.
Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).


Permasalahan yang sering terjadi pada Komputer.

1. Pada saat Booting, komputer menampilkan tulisan “ CMOS check sum error “ .
Ini menandakan bahwa batu baterai BIOS nya sudah low. Penyelesaiannya dengan mengganti baterai BIOS sesuai dengan ukuran aslinya.
2. Komputer tidak menampilkan apa-apa sewaktu dihidupkan, tidak ada suara yang keluar dari speaker.
Coba periksa kabel yang menghubungkan antara VGA dengan monitor. Jika tidak ditemukan adanya kerusakan, kemunkinannya adalah VGA Cardnya yang rusak.
3. Komputer mengeluarkan suara beep berulang-ulang sewaktu dihidupkan.
Periksa RAM nya, mungkin ada debu / kotoran, coba di lepas dan dibersihkan, lalu di pasang kembali. Jika masih sama, ganti RAM nya.
4. Saat dihidupkan, indikator HarDisk menyala terus.
Kemungkinan HarDisk sudah terkena BAD Sector pada Sector nol nya. Jika belum begitu parah, masih bisa di Low Level Format, setelah itu di partisi dan di format, kemudian coba discandisk dengan surface check
5. Komputer menampilkan pesan DISK BOOT FAILUR OR NON SYSTEM ON DISK
Ini menandakan pada Disk tidak terdapat system untuk di load ke RAM, atau HarDisk belum di set menjadi active pada waktu melakukan partisi.
6. Saat melakukan proses format pada disket, muncul pesan “ Invalid Media or Track 0 Bad “
Artinya disket nya sudah rusak di sektor 0 nya. Coba perhatikan pada bagian dalam disket, apakah sudah ada goresan di sana. Bila sudah artinya disket itu sudah rusak.
7. Komputer bisa loading sampai ke lingkungan Windows, tapi tampilannya pecah-pecah jika di set ke high ataupun true colour
Ini menandakan VGA Card sudah tidak mampu untuk menampilkan warna dan resolusi maksimum.
8. Saat mencoba membaca isi suatu disket, komputer menampilkan pesan General Failur Reading Drive A, ini bisa disebabkan karena Head pada Floppy Disk Drive kotor, atau sudah aus. Coba dibersihkan dulu dengan menggunakan Floppy Disk Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti Head-nya memang sudah aus dan harus diganti.
9. Pertama kali dihidupkan tampilan pada layar monitor kabur.
Ini menandakan bahwa pengatur Focus pada FlyBack monitor sudah tidak bagus, biasanya penyelesaiannya dengan di cangkok.
10. Tampilan pada monitor lama-kelamaan semakin tidak jelas ( kabur ).
Sama dengan No. 9.
11. Monitor tidak menampilkan warna tertentu.
Ini menadakan ada masalah pada rangkaian RGB di dalam monitor.
12. Kadang-kadang monitor mati sendiri, atau susah sewaktu dihidupkan.
Biasanya ada solderan yang lepas pada bagian Power Supply-nya ataupun pada bagian Horizontal-nya.

Cara Melakukan Testing Peripheral Komputer
1. MainBoard
Pasang Processor pada Socket-nya, perhatikan tanda / pin nomor 1. Stelah itu sambungkan dengan power supplay, jangan lupa pasang speakernya. Coba hidupkan, bila dari speaker keluar suara beep berulang-ulang, artinya MainBoard masih bagus.
2. Processor
Pasang processor pada Socket Processor di MainBoard, RAM dan juga VGA Card jika belum ON Board. Setelah itu sambungkan dengan monitor dan coba hidupkan, perhatikan tampilan di layar monitor. Perhatikan apakah clock untuk processor sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya.
3. RAM
Hampir sama dengan cara melakukan test pada Processor hanya saja yang diperhatikan adalah pada saat komputer melakukan check pada RAM. Apakah kapasistas RAM sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya ? Jika komputer tidak melakukan test RAM ( komputer langsung menampilkan kapasitas RAM tersebut ), ini merupakan tanda bahwa sebentar lagi RAM nya akan mati. Bila masih garansi segera tukarkan RAM nya.
4. VGA Card
Untuk melakukan test pada VGA Card, terlebih dahulu harus terinstall sebuah system operasi dan juga driver untuk VGA sudah terinstall. Lakukan test dengan cara memaksimalkan setting untuk Display Adapter ( perhatikan kemampuan monitor untuk melakukan test ini ), jika masih bisa di set ke setting maksimum, artinya VGA nya masih baik.
5. LAN Card
Pertama kita harus memeriksa apakah Sistem Operasi sudah mengenal dan menginstall Driver untuk LAN Card atau belum. Jika belum, kita harus menginstal drivernya terlebih dahulu. Setelah selesai barulah kita setting IP untuk LAN Card tersebut. Caranya : klick kanan pada icon Network Neighborhood, pilih Properties. Isikan IP Addressnya, misal 192.168.0.1 dan Sub Net Masknya 255.255.255.0, setelah itu buka MS DOS Prompt dan coba ping ke alamat IP yang kita ketik tadi ( ping 192.168.0.1 ). Bila berhasil, maka LAN Card bisa digunakan. Tapi bila layar menampilkan tulisan “ Request Time Out ”, maka LAN Card sudah tidak dapat digunakan lagi.
6. Sound Card
Pertama kita harus menginstall driver untuk Sound Cardnya bila Sistem Operasi belum mengenal Sound Card kita. Setelah driver terinstall, seharusnya Sound Card sudah dapat berfungsi dengan baik.
7. Hardisk
Cara melakukan test yaitu dengan cara mempartisi hardisk tersebut dengan fdisk. Perhatikan betul prosesnya, bila ada masalah pada saat partisi, kemungkinan hardisk tersebut sudah mulai Bad Sector. Selanjutnya adalah melakukan proses format hardisk. Setelah selesai, bisa dilakukan check dengan menggunakan Scandisk ataupun Norton Disk Doctor untuk memeriksa hardisk tiap sectornya. Hardisk yang sudah mulai rusak, biasanya akan menimbulkan kesalahan pada FAT ataupun Directory Structur-nya.
8. FDD ( Floppy Disk Drive )
Sebelum melakukan test pada FDD, pastikan bahwa konfigurasi di BIOS untuk FDD sudah benar. Cara melakukan testnya : masuklah ke DOS Prompt, dari sana berikan perintah untuk memformat disket dengan option /s (untuk menambahkan system pada disket yang diformat). FDD yang masih baik, pada waktu melakukan proses format dan transfer system, tidak menimbulkan suara yang terlalu keras. Bila FDD menimbulkan suara pada waktu proses format, ini menandakan bahwa FDD tersebut Head-nya sudah mulai aus.
9. CD ROM
Untuk melakukan test terhadap CD ROM biasanya dilakukan dari lingkungan Windows, dengan mencoba CD ROM untuk membaca sebuah disc. CD ROM yang masih baik, tidak memerlukan waktu yang lama untuk menginisialisasi disc pada waktu pertama kali disc tersebut di masukkan ke dalam CD ROM, kecuali kalau disc-nya sudah cacat atau kotor. Coba juga untuk menguji kecepatan transfer data dari CD ROM dengan cara mengkopikan data yang ada pada CD ROM ke Hardisk. Jika ada masalah, misalnya transfer data mulai melambat di bandingkan dengan saat awal mengkopi data, ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah optiknya yang sudah lemah, yang kedua ialah optik yang kotor. Coba dibersihkan dengan Optic Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti optiknya memang sudah lemah.
10. Monitor
Untuk melakukan test pada monitor, anda harus punya sebuah CPU dengan spesifikasi standar dan VGA Card yang mampu untuk menampilkan resolusi tinggi ( minimal 800 x 600 untuk monitor Analog dan 1280 x 1024 untuk monitor Digital ). Cara melakukan test yaitu dengan mensetting resolusi pada batas maksimal kemampuan monitor. Nyalakan selama (  30 menit untuk monitor 2nd dan 2 jam untuk monitor baru ). Bila tampilan pada monitor tidak berubah, maka monitor masih layak pakai.
11. Power Supplay
Untuk melakukan test pada power supplay, dapat dilakukan dengan menggunakan Multi Tester. Arahkan switch penunjuk yang terdapat pada multi tester ke angka 50 pada bagian DC Volt. Colok yang berwarna merah untuk sumber positif dan yang berwarna hitam untuk ground.
Referensi Tegangan :
Untuk Power Supplay AT :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V
Untuk Power Supplay ATX :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V
Biru - 12 V
Abu-abu - 5 V
Oranye OK (power good)
Jika dalam pengukuran terdapat selisih tegangan yang lebih dari 0.5 Volt (baik lebih maupun kurang), maka power supplay tersebut perlu di perbaiki atau diganti.
sendpm.gif

Trouble Printer


Berikut tip-tip atau tahapan yang akan anda lakukan ketika menemui printer yang bermasalah atau rusak. Baca baik-baik, moga bisa paham.
Selama menggunakan printer, pernahkah anda menemui masalah berikut ?
- Printer tidak dapat mencetak.
- Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas.
- Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.


- Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.
- Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.
- Kertas tidak dapat keluar dari printer.
- Hasil cetakan bergaris -garis.
- Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja.
- Printer menjadi lambat dalam mencetak.
- Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor.
Bila anda pernah menemui masalah -masalah diatas, mungkin tips-tips berikut ini dapat anda gunakan sebelum anda memutuskan untuk membawa printer anda ke bengkel.

1. Printer tidak dapat mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapat
mulai untuk memeriksa hal-hal berikut:
1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah
dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna.
2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LED
untuk indikator power.
3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port
USB di komputer dengan benar.
4. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagai percobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satu kabel data di tengah -tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer.
5. Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, dan anda menggunakan
printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS Prompt:
6. C:\>dir >>LPT1
7. Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor namun dialihkan ke port pararel komputer.
8. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
9. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.
10. Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui menu
printer poperties.
11. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, maka kemungkinan besar kesalahan ukan pada printer anda.
12. Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
13. Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
14. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu properties printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
15. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda. Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik.
Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah. Untuk mengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan namun tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer anda di komputer lain.
2. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas
Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yang ada di pita printer anda . Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan. Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadang dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana berikut:
1. Lepaskan head dan catridge dari printer.
2. Pisahkan catridge tinta dari head.
3. Pastikan anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printer yang telah anda lepas karena dapat merusakkannya.
4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat merusakkannya.
6. Goyang -goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.
7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge yang
masih baru.
10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak. Untuk memudahkan pemahaman , ilustrasi berikut adalah gambaran langkah ke 4 hingga langkah ke
6 dari petunjuk diatas:
Bila anda telah mela kukan langkah -langkah pembersihan head seperti diatas namun hasilnya tetap sama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran tinta. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas hingga kira-kira tinta yang ada di dalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah pembersihan head seperti diatas.
3. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh
Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut :
1. Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna.
2. Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain
(jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini agar
anda tidak rugi).
3. Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat printer.
4. Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data yang disebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
6. Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk menuliskan buffer data.
7. Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat tertentu.
Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja anda perlu untuk mengatur ulang setting printer anda setelah periode pemakaian tertentu.
4. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti:
1. Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna.
2. Posisi pemasangan catridge tidak tepat.
3. Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
4. Tidak ada kertas di printer.
5. Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
6. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna.
Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda, cobalah untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali.
5. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya
Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini:
1. Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer.
2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya le mbaran kertas yang termuat.
4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.
5. Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.
6. Kertas tidak dapat keluar dari printer
Untuk melepaskan kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Matikan power printer.
2. Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
3. Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
4. Buka pintu printer.
5. Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya
kemudian angkat keatas.
6. Buka pemisah kertas (bila ada).
7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
8. Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada).
9. Pasang kembali pintu printer.
10. Tutup pintu printer.
11. Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali.
7. Hasil cetakan bergaris-garis
Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer menggunakan cara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah, cobalah ganti catridge tinta dengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba gunakan lagi untuk mencetak. Untuk printer tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan disebabkan oleh adanya komponen penggerak head yang bermasalah. Pernah terjadi kasus seperti ini pada printer dot - matrik yang disebabkan oleh matinya salah satu transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknya kabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau tidak mau anda harus membawa printer dot-matrix anda ke tukang servis untuk mengganti komponen yang ada, kecuali anda paham tentang elektronika.
8. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja.
Pastikan anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen pembuat printer untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi yang anda gunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang dikeluarkan. Pastikan pula anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu.
9. Printer menjadi lambat dalam mencetak
Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memori yang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini:
1. Bila anda menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP/2000/NT, pastikan anda
masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB.
2. Pastikan anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabis kan memori.
3. Pastikan komputer anda bersih dari “virus” komputer.
4. Periksa kembali konfigurasi printer anda.
5. Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk.
6. Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatan
mencetak dari printer anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bisa lebih
cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antara
komputer dengan printer anda sudah mulai “aus”.
10. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor
Apakah anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jenis font tersebut akan menghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk mengganti font yang anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa pula apakah file font yang anda gunakan tersedia di komputer anda. Apabila anda menggunakan printer yang berjenis postscript, matikan opsi penggantian “True Type Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”. Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver menggunakan nama yang berbeda atau update driver anda.
Ga perlu bingung-bingung, langsung aja dipraktekkan sendiri di rumah atau kantor anda. Kalau tetap ga bisa, ada solusi paling praktis memperbaiki printer yaitu beli printer baru. benarkan??

Cara Memproteksi folder tanpa software

Setiap dari kita pasti punya rahasia pribadi yang tidak ingin diketahui orang lain termasuk aku sendiri. untuk itu kali ini saya akan membahas gimana caranya memproteksi folder didalam PC, sehingga orang lain tidak akan tau dan tidak bisa membuka folder teman-teman. mungkin teman2 punya file pribadi atau mungkin kerabat anda suka mengacak-acak folder anda. tentu itu sangat menyebalkan bukan?! Ok, kita langsung saja (loe aj x,, gw nggak)


1.dgn cmd
misalnya folder yang ingin diproteksi ada di direktory D dgn nama Buku (D:Buku) dan user yang aktif "admin"
maka ketik pada cmd:
cacls "D:Buku" /p admin:n

kode n dapat diganti dgn
r utk folder hanya bisa dibaca
w ukt folder hanaya bisa ditulis
n utk folder diblok (ngga bisa dibuka/baca/tulis)

utk memulihkan/membuka kembali folder, ketik pada cmd
cacls "D:Buku" /p admin:f

2.dgn file .bat
cara ini sebenarnya merupakan dasar yang dipakai sebagian besar software proteksi spt USB Lock. caranya adalah:
Misal folder yang ingin diblok
ada di Data/Movie, buka notepad dan ketik "remane Movie Movie.[kode]" (tanpa tnd petik)dan simpan dengan nama sembarang dgn ekstensi .bat cth: kunci.bat dan simpan di folder yang sama dgn Folder yang diblok ( utk cth diatas simpan di Data)sedangkan utk membuka, buka notepad dan ketik "rename Movie.[kode] Movie" (tnp tnd petik)dan simpan dgn ekstensi .bat

beberapa [kode] yang dpt digunakan
yaitu:
My Network Places:
{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}
My Computer:
{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
My Documents:
{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Recycle Bin:
{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Default IE Icon:
{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
Jadi setiap folder yg tlh diblok diklik akan di arahkan ke folder lain.Kode-kode lainnya dapat diambil dari registry

31 Juruz menyempurnakan PC


Paz prtama kali beli PC, g' bkalan ad yg namanya lambat, hang, ato masalah yang laen. Bahkan kita bisa bilang bahwa PC ini perfect. Tapi liat pas uwdah sebulan, 2 bulan, 3 bulan pemakaian. Pazti kita bakalan bolak-balik pergi ke service komputer. Ntah itu kena virus lah, sering hang lah, g' mau hidup lah, ato yang laennya. Ada yang mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Nah untuk itu kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa trik menyempurnakan PC khusus buat anda. maw tau?? lanjuttt..........


1. Setting IDE

WHY: Anda pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin. Untuk memperolehnya,
Anda perlu melakukan sedikit sentuhan pada harddisk Anda. Kadang, kita memang beruntung jika
vendor sudah meletakkan jumper dan setting harddisk pada posisi yang optimal. Namun, ada baiknya
juga melihat sendiri untuk membuktikannya.
HOW: Periksa setting jumper pada harddisk Anda. Lokasi jumper untuk harddisk tertetak di bagian
belakang, tepat di sebelah slot untuk konektor dan kabel power. Petunjuk setting jumper berada di
bagian atas harddisk. Untuk melihatnya, lepas terlebih dahulu harddisk dari dalam komputer atau
melihat petunjuk ini pada situs produsen harddisk Anda.
Format label juga hampir sama dalam setiap harddisk yang ada di pasaran, yakni berupa tabel yang
sangat mudah dibaca. Pastikan untuk masuk ke menu setting BIOS setelah mengatur posisi jumper dan
memasang kembali harddisk dengan benar. Simak, apakah harddisk sudah di-detect dengan balk oleh
BIOS. Jika sudah, maka langkah ini sudah berhasil Anda lakukan.
Setting standar ini berupa pasangan harddisk yang paling sering diakses dalam satu konektor.
Sedangkan, satu konektor lainnya digunakan CD-RW dan harddisk lain yang jarang terpakai. Perlu
diperhatikan, kecepatan transfer pada dua harddisk di satu channel tentu berbeda dengan dua harddisk
di dua channel yang berbeda.
Primary Master: Harddisk utama (yang tercepat dan berfungsi sebagai sistem operasi).
Primary Slave: DVD-ROM

Secondary Master: CD-RW atau DVD-R
Secondary Slave: Harddisk tambahan


2. Gunakan Hardware yang Sepadan

WHY: Windows XP akan benar-benar menjadi sistem operasi yang andal jika bekerja dengan RAM atau
memory yang memadai. Parahnya, RAM bukan barang yang termasuk murah. Pelajaran yang bisa
diambil, jangan kurangi kebutuhan RAM sistem operasi yang Anda gunakan dan aplikasi lain yang Anda
butuhkan.
HOW: Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam kecepatan komputer, kapasitas memory
memang harus diperhatikan. Kami merekomendasikan memory 256MB sebagai batas minimal dalam
satu komputer. Memang dalam hardware requirement yang diminta Windows XP tertera 64MB, namun
beberapa aplikasi membutuhkan memory hingga 128MB.
Namun percayalah, dengan memory 256MB datam PC Anda akan menjadikan kinerjanya mulus tanpa
tersendat-sendat. Perhatikan juga jenis memory yang hendak Anda beli harus disesuaikan dengan
chipset motherboard Anda. Pastikan komputer Anda sudah memiliki memory yang cukup, sebelum
menyadari kinerjanya yang lambat dibandingkan komputer tetangga sebelah.


3. Convert Harddisk ke NTFS

WHY: Dibandingkan dengan FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang
lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi.
Dengan perubahan ini, mungkin kinerja komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun,
keuntungannya tetap lebih banyak. Ada beberapa keuntungan menggunakan NTFS daripada FAT atau
FAT32 (format file management pada Windows 98 dan 95) di antaranya adalah dari sisi performa yang
lebih baik, keamanan, dan tahan uji.
HOW: Mengubah format harddisk dari FAT32 ke NTFS sangat mudah, namun jangan dianggap remeh.
Ada kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi
beserta aplikasi di dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu. Jika sudah, tekan
tombol Windows + R untuk membuka Command Prompt. Ketikkan "convert x:\ fs:ntfs" (tanpa tanda
petik dan huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti semua proses hingga selesai. Setelah proses
ini selesai, restart komputer. Saat masuk Windows lagi, Anda sudah mendapatkan format NTFS.


4. Update Driver

Meng-update driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah bisa menanggulangi masalah driver
Anda. Namun, perlu diperhatikan bahwa driver yang tersedia di Windows Update hanya driver tertentu
saja, yakni driver yang sudah memiliki tanda lulus sertifikasi WHQL (Windows Hardware Quality Lab).
Banyak produsen hardware, entah dengan alasan apa, tidak memakai sertifikasi ini. Windows akan
mengingatkan apabila user mencoba menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki WHQL.
Cobalah untuk selalu menggunakan fitur pada Windows XP, yakni System Restore. Dengan fitur ini,
maka Windows akan mengembalikan ke sistem semula bila ternyata driver baru malah tidak stabil atau
menyebabkan konflik dengan driver lain. Dengan fitur ini, maka tidak perlu khawatir mencoba driver
terbaru pada Windows XP. Baik yang sudah memperoleh sertifikat WHQL atau tidak. Untuk
mengaktifkan fitur ini secara manual, masuk lebih dahulu ke restore points. Caranya, melalui utiliti
System Restore di [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ].


5. Update Driver Chipset

WHY: Jika Anda menginstalasi Windows XP atau Me tanpa menginstalasi driver chipset motherboard,
maka komputer tidak stabil. Bisa jadi lebih parah lagi, misalnya Windows tidak bisa diakses. Driver
chipset berfungsi menghubungkan sistem operasi dengan motherboard. Windows XP dan Me memang
sudah menyediakan database driver. Namun, ada kemungkinan databse tersebut terbatas dan tidak
bisa dimanfaatkan secara maksimal atau driver di database tersebut sudah tidak up to date. Untuk
memperoleh hasil performa maksimal dan stabilitas kinerja komputer Anda, selalu gunakan driver
chipset terkini dari sumber terpercaya.
HOW: Kebanyakan driver untuk motherboard diperoleh bersamaan dengan pembelian barangnya,
namun tidak ada salahnya membuka situs vendor chipset motherboard dan men-download driver terbaru yang sesuai. Kemudian instalasi pada Windows XP. Dengan update driver, bisa menambah
stabilitas dan daya tahan motherboard serta menambah kecepatannya. Sebab, kadang update tersedia
untuk memperbaiki bug atau cacat produksi.


6. Update BIOS

WHY: Jika Anda trauma mendengar istilah flash BIOS, maka abaikan saja langkah ini. Wajar memang,
mengingat langkah ini adalah tip paling menantang dan berbahaya di antara sekian tip-tip lainnya
dalam artikel ini. Risikonya, jika saat melakukan langkah ini salah sedikit saja, maka motherboard bisa
dipastikan tidak dapat digunakan lagi.
Jadi pikir lagi! Apakah Anda sudah siap menerima risiko yang tidak mengenakkan ini? Mengganti
motherboard! Keluar uang, lagi. Pekerjaan terganggu, keasyikan bermain games tertunda, dan banyak
koleksi musik yang menunggu diputar kembali.
Namun sebaliknya, jika Anda berani menerima tantangan ini dan lolos, maka Anda juga akan
memperoleh keuntungan yang sepadan. Bug pada motherboard hilang, lebih banyak hardware yang
bisa di-support, dan kinerja yang jauh lebih cepat serta stabil dari PC Anda. Jadi, pikirkan masak-masak
dulu!
HOW: Jika sudah mantap, saat booting, perhatikan pada bagian atas layar. Di situ tertera identitas
BIOS dan revision number komputer Anda. Catat baris ini. Karena waktu pemunculannya yang singkat,
mungkin dibutuhkan beberapa kali booting untuk menyalin semua angka dan abjad yang ada. Jika
muncul "iklan" berupa logo produsen motherboard yang Anda gunakan, tekan tombol Esc atau tab.
Tergantung pada jenis motherboard Anda.
Namun sebenarnya ada cara yang lebih sederhana, tekan tombol Del atau F1 untuk masuk dalam BIOS.
Di dalamnya, identitas BIOS sudah tercatat dengan lengkap. Periksa sekali lagi untuk memastikan
urutan huruf dan angka secara benar.
Setelah disalin, identitas BIOS bisa dicek melalui sebuah situs, yakni situs resmi produsen motherboard
Anda. Cari update BIOS terbaru di situs tersebut dan pastikan benar-benar sama dengan BIOS Anda.
Biasanya ukurannya tidak lebih besar dari sebuah disket. Jika sudah ketemu, download dan simpan
kemudian copy ke dalam sebuah disket. Setelah itu, atur booting dari disket lalu ikuti langkah semi
langkah secara teliti. Pastikan tidak ada salah persepsi atau salah mengartikan perintah. Satu kesalahan
berarti maut bagi motherboard Anda.
Sekadar catatan, saat meng-update BIOS, Anda biasanya membutuhkan floppy drive. Suka atau tidak
suka, tidak ada jalan lain kecuali memasang floppy drive sebelum menjalankan tip ini. Setelah selesai
digunakan, simpan selalu file untuk update BIOS jika dibutuhkan lagi sewaktu-waktu. Lebih baik lagi
jika semua driver untuk komputer di-back-up dalam sebuah sebuah CD untuk memudahkan apabila
sewaktu-waktu diperlukan.


7. SiSoft Sandra

WHY: Chip komputer bisa diumpamakan seperti kumpulan kacang goreng dalam satu kemasan. Di
antara sekian banyak isinya, pasti ada yang terasa pahit atau tidak enak di Lidah. Demikian juga
komputer yang jelek. Biasanya, komputer jelek bekerja dengan baik saat pertama digunakan. Namun
setelah sekian lama digunakan, kinerjanya sedikit demi sedikit kian menurun. Ujung-ujungnya, kita juga
yang susah. Sebab harus menyediakan waktu luang lebih untuk mengeset dan mengatur ulang
konfigurasinya. Mungkin saja harus menyediakan uang lebih untuk menambah komponennya.
Itulah sebabnya, saat kali pertama menggunakan komputer baru lebih baik kita uji kemampuan
optimalnya. Apakah stabil dan bekerja dengan baik seiring berkurangnya usia garansi, atau tidak. Sama
persis dengan yang dilakukan oleh para pemilik sepeda motor yang menggeber kendaraannya hingga ke batas maksimal saat kondisinya masih baru. Lebih baik jika kita bisa melihat kekurangannya jauh
hari sebelum penyesalan muncul. Bukankah penyesalan kemudian tiada guna?
HOW: Gunakan versi free SiSoft Sandra. Setelah terinstalasi dengan baik, program yang bersumber dari
http://www.sisoftware.net/ ini jika dijalankan bisa memberi beberapa pilihan. Di antaranya subsistem
mana yang hendak kita tes kemampuan optimalnya. Kemudian Sandra akan memberi beberapa
perintah berkelanjutan yang panjang dan berat.
Tes ini akan berjalan beberapa jam. Jika PC Anda mampu bertahan dalam tes Sandra, maka bisa
dikatakan PC tersebut sudah layak untuk digunakan. Begitu andalnya kemampuan benchmark-nya,
SiSoft Sandra digunakan oleh kalangan luas sebagai acuan penilaian sebuah komputer, termasuk PC
Media. Selain SiSoft Sandra, ada juga beberapa program lain yang sama fungsinya. Namun sampai saat
ini, SiSoft Sandra masih yang paling baik dan mudah penggunaannya.


8. Buat Partisi Khusus untuk Data

WHY: Data, dalam bentuk apapun juga, sangat mahal harganya. Naskah skripsi, surat cinta, foto
kenangan, dan lain sebagainya tidak akan tergantikan jika sampai hilang. Itulah sebabnya, meletakkan
data pada satu area dengan sistem operasi yang kemungkinan mengalami sistem crash atau error
lainnya sangat berisiko tinggi.
HOW: Idealnya, ada satu partisi khusus dalam harddisk kita yang tidak terganggu oleh sistem operasi,
Jika sistem operasinya error, maka data akan tetap terselamatkan. Cara membuat partisi cukup mudah.
Misalnya, menggunakan FDISK atau saat instalasi Windows XP. Jika Windows XP sudah terinstalasi,
gunakan Partition Magic dari PowerQuest. Saat membuat partisi, pastikan ukurannya cukup memadai
untuk kebutuhan Anda, baik untuk saat ini atau untuk masa mendatang. Lebih baik lagi jika ada dua
buah harrdisk yang berbeda, satu untuk sistem operasi beserta program-program saja dan satunya
khusus untuk data. Meskipun melakukan partisi bisa dilakukan pada Windows XP dengan mudah, tidak
ada salahnya menggunakan salah satu program favorit untuk mempartisi, yakni Partition Magic.


9. Patch PC

WHY: Ada tiga jenis update untuk melengkapi instalasi Windows XP.
Pertama, biasa disebut dengan "critical updates". Update jenis ini digunakan untuk
memperbaiki security hole-- yang bisa menyebabkan seseorang menyusup dalam PC --dan
coding blunders yang menutup kemungkinan semua atau sebagian sistem operasi bentrok
atau konflik.
Kedua, "Windows XP update" untuk memperbaiki bug-update komponen Windows dan
menambah kinerja sistem operasi. Dan ketiga "update driver" untuk menambah stabilitas
dan daya tahan hardware yang bekerja di bawah Windows.

Sayangnya, banyak update yang meminta restart komputer untuk menyelesaikan instalasi. Ini berarti,
kita harus masuk Windows beberapa kali untuk menyelesaikan semua instalasi update Windows.
HOW: Klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Windows Update ]. Instalasi lebih dahulu update yang paling
penting. Kemudian restart komputer dan buka lagi Windows Update untuk update driver yang lainnya.
Terakhir, ulangi sekali lagi untuk instalasi tambahan yang lain. Cara yang sedikit bertele-tele ini bisa
menjadikan hasil update bekerja maksimal.

10. Simpan Master Program dalam Satu Lokasi

WHY: Tentu Anda pernah mendengar petuah bijak "Jangan metetakkan semua telur datam satu
keranjang". Namun untuk master program atau program yang belum diinstalasi, lebih baik disirnpan
dalam satu folder. Termasuk di dalamnya, hasil program download, freeware, shareware, driver beserta
update-nya, utiliti, dan lain sebagainya. Folder ini akan berfungsi sebagai tool box. Bedanya, jika tool
box di mobil berisi berbagai alat perbengkelan, maka folder ini berisi berbagai macam software yang
berguna.
HOW: Buat sebuah folder baru dan beri nama tool box atau nama lain yang Anda kehendaki. Intinya,
bedakan identitasnya dengan folder lain. Kemudian simpan folder ini di tempat yang terpisah dengan
file lain. Termasuk terpisah dengan folder default data, yakni My Documents. Lebih baik Lagi folder tool
box ini dipisah pada drive yang lain untuk mencegah ikut rusak bersama file system atau data dalam My
Documents.


11. Aktifkan Fitur DMA

WHY: Hampir semua instalasi Windows XP sudah meletakkan setting DMA (Direct Memory Active)
dengan benar. Jika tidak, maka harddisk dan CD-ROM, CD-RW atau DVD-ROM akan menunjukkan
performa yang lebih lambat. Sebaliknya, setting DMA yang benar bisa membantu kecepatan transfer
data dari dan ke harddisk, CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM.
HOW: Caranya sangat mudah. Pertama, klik kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab
[ Hardware ] > [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers. Pada window yang muncul kemudian
pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if
Available. Jika masih berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan DMA
if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, CD-ROM, dan CD RW.


12. Tweak BIOS

WHY: Bagi pengguna PC sejati, tweaking BIOS merupakan uji nyali, tantangan, dan sedikit godaan.
Susahnya, tidak ada panduan yang sama untuk semua jenis BIOS. Meski berasal dari produsen BIOS
yang sama, kadang ada juga beberapa perbedaan cara tweaking-nya. Namun sebenarnya, tweaking
BIOS tidak terlalu berbahaya. Selain itu, kecepatan komputer akan bertambah setelah tweaking BIOS.
Untuk memastikan bahwa hasil tweaking berjalan sesuai rencana, jalankan komputer beberapa jam
setelah metakukan satu langkah perubahan setting untuk melihat perbedaan dari setting sebelumnya.
Jika kita menjalankan komputer saat semua setting sudah kita ubah, maka kita tidak akan pernah tahu
perubahan setting mana yang berpengaruh terhadap kinerja komputer.
HOW: Kebanyakan BIOS akan muncul saat kita menekan tombol F1, F2, atau Del saat booting. Jika
saat booting muncul logo produsen motherboard, reset dulu komputer. Tekan dan tahan beberapa saat
tombol Esc. Jika tepat, maka "iklan" ini tidak muncul dan BIOS bisa diakses. Kebanyakan menu untuk
tweaking ada di bawah menu Advanced Chipset Features. Secara umum, mengubah value bisa
menggunakan tombol Page Up atau Page Down atau mungkin juga menekan Enter dan memilih value
yang diinginkan. Kemudian klik Exit dan Save serta Enter atau tekan F10.
Inilah empat fitur yang bisa dikerjakan:
1. System BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Jika System BIOS Cacheable diset
Enabled, maka setting ini akan disimpan di cache L2.

2. Video BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini, seperti halnya setting pada
System BIOS Cacheable, akan mempengaruhi space yang ada di cache L2 karena setting video BIOS akan disimpan di sana. Secara umum, terdapat beberapa performa yang
kecepatannya bisa meningkat seiring jumlah space kosong pada cache L2.
3. Video RAM Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini juga akan memakan space pada
cache L2. Dengan mengubah ke Disabled, maka space pada cache L2 bisa dihemat.
4. AGP Aperture Size: Ubah ke 128MB. Opsi ini mengalokasikan sebuah range memori yang
bisa digunakan untuk mempercepat penyimpanan tekstur pada port grafik. Bisa berupa map
data atau vertex data pada gomes. Dulu, banyak kalangan yang mengeset opsi ini dengan
rumus satu setengah kali lipat dari sistem memory. Perhitungan seperti ini sudah tidak layak
lagi digunakan. Bayangkan saja jika memory dalam komputer sudah mencapai 256MB
hingga 1GB. Idealnya, sekali lagi, setting-nya adalah 128MB.


13. Buat Sebuah Swap File Statis

WHY: Kadang PC kita mengalami kesulitan yang muncul karena memory penuh. Salah satu
penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada
komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data
temporary yang dikenal dengan sebutan swap file. Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti
system memory, namun jauh lebih lambat.
Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika
harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun jika harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini
tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan
mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang
pada harddisk. Lakukan langkah ini sesegera mungkin. ASAP. "As soon as possible"!
HOW: Pertama, buka System Properties. Cara singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break. Klik
tab Advanced kemudian klik tombol Performance Setting. Pada window baru yang muncul, klik tab
Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah swap file, pilih Custom size dan isilah
jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size.
Jika pada PC Anda terdapat RAM lebih dari 1GB, jumlah swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM.
Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya
memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.
Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik.
Misalnya, Diskeeper dari http://www.executive.com/.


14. Uninstall yang tidak Digunakan

WHY: Tanpa kita sadari, komputer akan bekerja semakin lambat seiring dengan banyaknya aplikasi
atau program yang telah terinstalasi pada komputer kita. Misalnya, servis online, utiliti kadaluarsa, dan
lain sebagainya. Apalagi program yang bekerja secara background. Sulit diketahui, tetapi memakan
memory yang tidak sedikit.
HOW: Buka Add/ Remove Program pada Control Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan
uninstall program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah menginstalasi ACDSee
sebagai viewer image, maka tentu Anda tidak membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik
Add/Remove Windows Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan diubah. Sebab, bisa jadi
program yang meragukan tersebut dibutuhkan oleh Windows supaya bisa berjalan normal. Langkah ini
bisa diulangi sewaktu-waktu.

15. Matikan Program pada Background

WHY: Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif
pada background. Dan tentu saja, hal ini merugikan karena memory akan tetap digunakan oleh
program yang kita tidak inginkan.
HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter. Klik tab Startup.
Pada tab ini, akan tampak sebuah list yang berisi semua program yang berjalan pada background sejak
awal Windows berjalan. Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak diinginkan. Setelah
semua selesai, kemudian restart, komputer supaya perubahan setting-nya bisa berjalan.
Sayangnya, nama-nama dalam msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih
menggunakan nama program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Bukan nama program
seperti pada Start Menu. Untuk memahami nama-nama ini, gunakan bantuan dari situs
http://www.pacs-portal.co.uk/startup_index.htm. Situs ini menyediakan database berisi nama-nama
program pada startup beserta deskripsinya masing-masing. Meski tampilannya tidak serius, namun isi
situs ini bisa diandalkan. (Fyi, jangan melihat sebuah situs hanya dari desain interface-nya saja, karena
isi situs itu tidak kalah pentingnya).


16. Atur Program Default

WHY: Saat membuka sebuah data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa
yang digunakan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet Explorer. User juga bisa
menentukan program lain sebagai default, misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok
menggunakan aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows.
HOW: Misalnya, Anda menggunakan Mozilla sebagai browser default. Pertama, masuk ke Mozilla dan
setting-lah sebagai default browser. Kemudian masuk ke Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih
Set Program Acces and Default. Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu user
Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya
menentukan program default untuk e-mail, browser, media playback, dan Java. Tidak perlu khawatir
dengan perubahan program default ini. Sebab Jika program non-default Vindows sudah di-uninstall,
maka program default akan kembali berjalan seperti sedia kala.


17. Instalasi Utiliti Dasar

Setelah sistem operasi terinstalasi, lanjutkan dengan instalasi utiliti yang paling sering digunakan.
Sedapat mungkin gunakan freeware atau shareware untuk menghemat biaya dan kenyamanan
menggunakan program secara legal. Sebagai contoh, berikut ini beberapa program yang digunakan
kebanyakan user:
ACDSee. Sebuah viewer praktis dan mudah digunakan. www.acdsystem.com.
WinZip. Utiliti untuk mengompresi beberapa file sekaligus pengekstraknya. www.winzip.com.
ZoneAlarm. "Hanya" versi gratis, namun memiliki banyak perlindungan dengan firewall yang
andal. www.zonelabs.com.
Norton AntiVirus. Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang virus. Hanya ada satu kata:
Basmi! www.symantec.com.
Ad-Aware, Sebuah utiliti gratis untuk mendeteksi kehadiran penyusup yang bisa di-update
secara rutin. www.lavasoft.com.
Pop-Up Stopper. Software ini mencegah munculnya pop up yang membuka sendiri.
www.popupstopper.com.


18. Manfaatkan Space Sisa

WHY: Banyak setting default dalam Windows XP yang tidak layak lagi digunakan saat ini. Salah satunya
adalah kapasitas Recycle Bin sebesar 10% dari total harddisk. Jika kita menggunakan harddisk sebesar
1GB, misalnya, maka akan terdapat space khusus untuk Recycle Bin sebesar 100MB. Padahal, harddisk
saat ini banyak yang berukuran hingga 120GB. Bayangkan saja, 1,2GB hanya untuk penyediaan ruang
bagi tempat sampah.
HOW: Sangat mudah mengatur kapasitas Recycle Bin. Cukup klik kanan ikon Recycle Bin dan pilih
Properties. Kemudian ubah ukuran kapasitasnya sesuai kebutuhan, 1 hingga 2% sudah cukup banyak,
tergantung pada ukuran harddisk yang Anda miliki. Kemudian, buka System Properties dengan
menekan tombol Windows dan Pause/Break pada saat bersamaan. Buka tab System Restore untuk
mengubah setting.
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sebanyak mungkin kapasitas maksimal
harddisk adalah dengan menyesuaikan setting pada cache pada browser Internet Explorer. Caranya,
buka internet Explorer klik [ Tool ] > [ Option ]. Buka tab General dan klik tombol Setting di bawah
Temporary Internet Files. Kemudian ubahlah setting-nya dengan menggeser tanda penunjuk yang ada.
Berdasarkan perhitungan karni, 200MB sudah lebih dari cukup bagi kebanyakan pengguna PC untuk
menampung cache-nya.
Jangan lupa untuk membersihkan cache dan Recycle Bin secara periodik untuk menghindari
penimbunan sekian banyak file yang sudah tidak dibutuhkan lagi di komputer kita. Gunakan fasilitas
Disk Cleanup dari Windows XP.
Sedikit trik. Jika Anda yakin hendak membuang file secara permanen tanpa melaui Recycle Bin, tekan
dan tahan tombol Shift bersamaan dengan tombol Del. Dengan cara ini, file akan langsung terbuang
tanpa bisa dikembalikan lagi melalui menu Restore di Recycle bin. Tentu saja, trik ini hanya berlaku bila
file yang hendak dibuang sudah dipastikan tidak akan digunakan lagi.


19. Atur Start Menu

WHY: Dengan banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utiliti, freeware dan
shareware, maka Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang panjang, kita sulit menemukan
shortcut yang tepat untuk program yang kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik.
Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel
dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya
dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu
folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih
simpel dan menarik.
HOW: Klik kanan tombol Start dan pilih Explore. Kemudian, klik kanan lagi tombol Start dan pilih
Explore All Users. Window pertama berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan,
window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user. Jika ada shortcut yang Anda
sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di windows untuk semua user.
Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows
Explorer. Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti
namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja.
Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik,
menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer. Sedangkan uninstall
bisa dilakukan melalui Control Panel.

20. Atur Struktur File dan Folder

WHY: Saat hari pertama komputer digunakan, lebih baik struktur folder segera diatur. Pengaturan ini
malah lebih baik dilakukan sebelum komputer mulai digunakan untuk mengolah data, bermain games,
atau pekerjaan lainnya. Dengan struktur folder yang teratur, komputer akan berjalan lebih lancar.
HOW: Siapkan masing-masing folder untuk data yang berbeda tipikalnya. Bedakan folder penyimpanan
berdasarkan jenis file-nya. Misalnya, ada folder Song untuk penyimpanan file MP3, wav, atau MP4.
Kemudian folder Data untuk file-file berekstensi rich tech format (rtf), spreadsheet (xls), document
(doc) dan lembar kerja lainnya. Tentu saja, pembagian folder bisa disesuaikan dengan keinginan Anda.
Namun, pembagiannya harus tetap berdasarkan jenis file-nya. Setelah selesai, jangan lupa untuk mem-
back-up semua data secara periodik.


21. Update Firmware

WHY: Dengan meng-update firmware, maka kita serasa menggunakan hardware baru tanpa membeli
barang baru sama sekali. Firmware sendiri jika diartikan secara sederhana adalah software device
controller yang ada dalam chip di board hardware yang bersangkutan. Misalnya pada CD atau DVD-
ROM, CD atau DVD-RW, maupun pada kamera digital. Dengan meng-update firmware, maka kinerja
hardware akan semakin meningkat, bug bisa diperbaiki, bahkan mungkin saja ada fitur baru yang bisa
digunakan. Update firmware bisa diperoleh dari situs resmi produsen hardware-nya.
HOW: Update firmware biasanya disebut dengan flashing. Masing-masing produsen hardware memiliki
cara flashing yang berbeda satu sama lain, yang perlu diperhatikan adalah risikonya. Meskipun flashing
tidak terlalu rumit, namun sedikit kesalahan pada proses flashing bisa menyebabkan hardware menjadi
rusak. Karena itu, ikuti petunjuk flashing dengan saksama dan hati-hati. Jangan pernah di-skip langkah
yang ada dan jangan pernah mematikan komputer saat proses flashing berlangsung.


22. Atur Setting Auto Play

WHY: Windows XP memiliki banyak fitur yang diciptakan untuk memberi kenyamanan. Sayangnya,
kadang kenyamanannya berlebihan sehingga terasa merepotkan. Misalnya, pada fitur AutoPlay. Fitur ini
didptakan untuk memberi pilihan action oleh Windows XP saat mendeteksi sebuah CD saat dimasukkan
ke dalam drive. Jika kita sering menggunakan CD yang berbeda-beda, tampilan AutoPlay cukup
mengganggu. Apalagi jika CD yang kita masukkan berisi bermacam-macam jenis data. Mulai musik,
hingga back-up data.
HOW: Buka Windows Explorer, klik kanan optical drive (CD-ROM atau CD-RW). Pilih Properties dan klik
tab Auto-Play. Pilih action yang Anda inginkan dan klik tombol OK. Ulangi untuk masing-masing content
type yang berbeda.


23. Seleksi Service Windows

WHY: Windows XP memiliki ratusan komponen tidak tampak di desktop yang disebut service atau
bekerja secara background. Service ini membantu fungsi sistem operasi. Sama halnya dengan port
USB, slot PCI, dan kartu suara onboard yang membantu fungsi pada motherboard Anda.
HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketikkan services.msc. Dibandingkan dengan msconfig, menu ini lebih
aman. Sebab, komponen yang dibutuhkan Windows untuk booting tidak akan terhapus dari menu
services ini. Sebab fitur ini dilengkapi informasi setiap service. Hanya dengan klik kanan serta memilih
Properties pada masing-masing service, maka kita bisa mengeset jalannya sebuah aplikasi. Misalnya, menonaktifkan atau me-restart. Perubahan setting berlaku setelah komputer di-restart. Jalankan
komputer setelah menghapus service yang sekiranya tidak dibutuhkan. Hal ini untuk membuktlkan
bahwa service yang dihilangkan tidak mengganggu kinerja komputer.


24. Konfigurasikan Aplikasi Secara Spesifik

WHY: Langkah ini adalah bagian yang sedikit mengesalkan. Sebab, setiap aplikasi atau program yang
telah terinstalasi harus dibenahi satu per satu. Misalnya, default folder penyimpanan, tampilan, dan
preferences. Tapi, hal ini harus dilakukan sesegera mungkin setelah semua sistem terinstalasi dan
sebelum harddisk di-image sebagai back-up. Jika terjadi sesuatu pada komputer yang menyebabkan
kerusakan program, maka setelah di-image kembali dengan back-up, kita tidak perlu mengulangi lagi
mengatur konfigurasi program.
HOW: Kebanyakan program, konfigurasi dasarnya bisa ditemukan di bawah menu File atau Edit.
Kadang, beberapa aplikasi meletakkannya di bawah menu Tools atau Option. Ubahlah sesuai standar
yang Anda inginkan.
Pada Microsot Word, konfigurasi bisa dilakukan dalam satu langkah di menu Option.


25. Gunakan Koneksi Dial-up Sebagai Back-up

WHY: Jika Anda adalah pengguna koneksi broadband, jangan buang modem Anda. Selain sayang dan
mubazir, modem lama bisa digunakan sebagai alternatif koneksi saat broadband Anda down.
HOW: Daftarkan diri Anda pada ISP (Internet Service Provider) untuk koneksi dial-up sebagai cadangan.
Sebab, tidak semua penyedia koneksi broadband memberi servis koneksi dial-up gratis kepada
pelanggannya. Toh, paling hanya download e-mail. TelkomNet memiliki akses 080989999 yang bisa
diakses dari mana saja dan kapan saja, tanpa registrasi tanpa abonemen. CBN juga memiliki hal yang
sama, namun pelanggan harus registrasi dulu dan membayar abonemen.
Bandingkan fasilitas tiap ISP sebelum menentukan menjadi pelanggan. Yang harus diperhatikan adalah
kecepatan, jumlah pelanggan, layanan technical support, dan jumlah nomer dial-up yang disediakan.
Adanya technical support 24 jam juga bisa menjadi jaminan kualitas ISP. Tidak ada salahnya meminta
rekomendasi dari teman yang sudah menjadi pelanggan salah satu ISP.


26. Atur Explorer dan Folder View

WHY: Beberapa user mengeluh karena saat membuka Windows Explorer untuk menginstalasi sebuah
aplikasi baru, yang diklik justru bukan setup.exe, namun keliru setup.ico. Hal ini bisa dimaklumi sebab
setting Windows-nya belum diatur untuk menunjukkan ekstensi file yang ada. Jadi, konfigurasi tampilan
harus diatur lebih dahulu untuk menghindari kekeliruan dan memudahkan pengaturan file lebih lanjut.
HOW: Buka Control Panel dan pilih Folder Option. Pilih tab View dan ubah tanda centang pada opsi "Do
not show hidden files and folders" menjadi "Show hidden files and folders". Jika Anda tidak bisa
membedakan file yang tidak dan dibutuhkan Windows, maka beri tanda centang pada opsi "Hide
protected operating system files (Recommended). Dengan beberapa perubahan setting ini, maka semua
file dan folder akan terlihat di Windows Explorer. Kecuali file yang dibutuhkan oleh Windows tetap akan
terproteksi untuk mencegah terhapus atau pindah lokasi.
Kemudian bukalah satu folder. Bisa folder apa saja. Atur semua tampilannya, apakah detail, list, atau
targe atau smalt icons. Jika Anda memilih detail, maka deskripsi file akan muncul. Deskripsi ini bisa
diubah sesuai keinginan Anda dengan memilih "Choose Details" pada menu yang sama.
Setelah semua setting sudah disesuaikan dengan keinginan, buka [ Tools ] > [ Folder Option ] dan pilih
tab View kemudian tombol "Apply to All Folders". Kemudian klik OK. Maka, semua folder di komputer
Anda akan menyesuaikan setting tampilannya sama dengan folder yang Anda atur pertama tadi.


27. Optimalkan Quick Launch

WHY: Toolbar Quick Launch bisa dioptimalkan sebagai penghemat waktu, Lebih dari sekadar penyimpan
shortcut aplikasi favorit saja. Jika ada program yang bekerja secara background yang Anda butuhkan,
simpanlah shortcut-nya pada Quick Launch. Jadi, Anda bisa tetap menjalankannya tidak terus menerus.
Hanya di saat dibutuhkan saja, demi penghematan kapasitas memory.
HOW: Klik kanan area kosong pada Taskbar dan klik Quick Launch. Maka, di beberapa bagian taskbar
akan berisi menu Quick Launch. Ini berarti Quick Launch sudah aktif dan siap diisi dengan beragam
keperluan kita. Beberapa shortcut yang lazim digunakan bisa segera dipasang, seperti Internet Explorer,
Outlook Express, game favorit, atau bahkan shortcut ke file data. Untuk mencegah Quick Launch hilang
karena salah klik atau akibat kecerobohan lainnya, aktifkan penguncian taskbar. Caranya, klik kanan
pada area kosong di taskbar dan klik Lock the Taskbar.


28. Bersihkan Reminder

WHY: Setelah menginstalasi Windows XP, kali pertama komputer akan berjalan dengan diwarnai banyak
pemunculan reminder. Mulai Activate Windows, Windows Messenger, dan Windows Tour. Jika Anda skip,
Windows XP akan tetap memunculkan pesan-pesan ini. Tentu saja hal ini cukup menjengkelkan. Jadi,
jangan tunda lagi! Segera bersihkan reminder yang cukup mengganggu ini.
HOW: Sayangnya, tidak ada cara lain untuk menonaktifkan munculnya pesan-pesan seperti ini. Jadi,
kita harus mengikuti setiap langkah demi langkah yang diminta Windows XP, hingga pesan tidak muncul
lagi. Pastikan untuk menyelesaikan setiap langkahnya sebelurn masuk ke reminder lainnya. Dan
pastikan juga semua reminder tidak akan muncul lagi. Jika tidak, setiap kali kita mengaktifkan back-up
dari file image yang kita buat, maka pesan akan tetap dan terus muncul.
Beberapa program seperti Yahoo! Messenger tidak menggunakan reminder, tetapi kadang langsung
minta login. Hilangkan tanda centang pada opsi Automatically login supaya hal ini tidak terulang lagi.
Lakukan hal ini pada beberapa messenger lainnya. Biasanya program yang meminta login otomatis
seperti ini terdapat di systray.


29. Hemat Tampilan GUI

WHY: Tampilan interface Windows XPsangat menarik, karena memUiki banyak visual efek. Sayangnya,
tampilan seperti ini mengurangi performs komputer. Memang tidak banyak yang dikurangi dari
keseluruhan performa komputer, namun sebuah pengurangan pasti berdampak.
HOW: Klik kanan My Computer dan pilih Properties. Klik tab Advanced dan klik tombol Setting di bawah
menu Performance. Pada jendela yang terbuka kemudian, semua user interface Windows XP bisa
dinonaktifkan. Setting ini jauh lebih lengkap daripada fitur display di Control Panel. Ada beberapa opsi
untuk setting ini. Opsi yang disebut "Best Appearance" akan mengaktifkan semua pilihan dan "Best
Performance" menonaktifkan semuanya. Jika hanya beberapa opsi yang dibutuhkan, pilih Custom.

30. Aktifkan Fitur Perawatan

WHY: Setelah komputer disiapkan untuk menjalani kerja keras dengan 30 langkah di atas, langkah
terakhir adalah rnelakukan perawatan pada komputer supaya tetap lancar dan nyaman digunakan.
HOW: Windows XP memiliki utiliti yang bernama System Information untuk menampilkan informasi
tentang konfigurasi sistem pada komputer lokal dan remote. Untuk menjalankan System Information,
klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ] > [ System Information ]. Pada
utiliti ini, terdapat beberapa fitur untuk perawatan berkala pada komputer. Misalnya, Network
Diagnostic, System Restore, File Signature Verification, DirectX Diagnostic, dan Dr. Watson.
Jika Anda berminat, bisa juga menggunakan Norton SystemWorks 2002 Professional Edition. Program
ini memiliki banyak utiliti dengan beragam fitur andal. Termasuk utiliti untuk menemukan sekaligus
menangani problem dari sistem operasi, software maupun hardware. Misalnya, WinDoctor, Speed Disk,
dan DiskDoctor.


31. Buat Image

WHY: Di PC Media, kami sering sekali melakukan tweaking pada komputer kami. Bukan itu saja,
beragam program kami coba jalankan. Tidak cocok? Kami uninstall lagi. Bermain-main dengan regedit
adalah hal yang lumrah. Resikonya, komputer kami kadang tidak bisa berjalan normal. Sering terjadi
konflik antar-driver, antarprogram, atau bahkan sistem operasi sama sekali tidak bisa digunakan.
Untuk mengatasinya, kami bisa saja menggunakan System Restore yang sudah disiapkan oleh Windows
XP. Namun, karena sudah ratusan driver yang berseliweran dan kadang menetap dalam sistem operasi
kami. Belum termasuk puluhan aplikasi yang tidak jadi digunakan. Semuanya sudah bercampur dalam
satu susunan yang tidak beraturan. Maka, lebih baik dan tebih mudah adalah menginstalasi Windows
XP.
Tentu saja cara ini cukup merepotkan, menyita banyak waktu dan membosankan.
Ada tips sederhana yang sangat ideal dijalankan pada PC seperti rnilik kami, yakni menggunakan
image. Cara kerjanya sederhana, dengan program tertentu, kami meng-image keseluruhan harddisk
kami dalam sebuah file. Jika suatu saat PC kami error, kami tinggal mengaktifkan kembali image tadi.
Dalam waktu singkat, kurang dari 10 menit, komputer akan berjalan seperti biasa. Hampir seperti
harddisk baru. Tentu saja, lama tidaknya proses image tergantung pada isi harddisk dan spesifikasi
komputer yang digunakan.
HOW: Yang Anda butuhkan untuk menjalankan langkah ini adalah program PowerQuest Drive Image
2002, Norton Ghost, atau Acronis True Image. Ketiga utiliti ini melakukan fungsi yang pada dasarnya
sama. Ketiganya membuat image file yang persis sama dengan isi harddisk secara keseluruhan,
termasuk struktur direktori, konfigurasi Windows, dan semua hal di dalamnya. Namun bukan dalam
bentuk yang sama, melainkan hanya berupa satu file saja atau yang biasa disebut image file.
Image file ini bisa disimpan di CD atau di harddisk lain. Jika suatu saat Anda membutuhkan konfigurasi
cadangan ini, maka tinggal jalankan saja salah satu program di atas dan aktifkan image file melalui
program image yang sudah ada. Image file akan diekstrak menjadi susunan seperti semula. Kemudian
seusai restart, harddisk akan kembali dalam susunan seperti sedia kala. Seperti tidak ada perubahan
apapun juga.
Hati-hati saat menjalankan atau membuat file image ini, terutama yang berkaitan dengan listrik.
Pastikan aliran listrik ke komputer tidak mati saat proses masih berlangsung. Jangan lupa juga untuk
mematikan semua program lain yang masih berjalan saat menjalankan image.
Demikian 31 Jurus yang dapat Anda gunakan untuk membuat PC Anda sakti mandraguna! Silahkan
diamalkan untuk kebaikan. Pesan Saya, jangan sampai kitab ini jatuh ke tangan pendekar berwatak
jahat…!

CARA MENGATASI PC YANG BERMASALAH

PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang? Jangan panik, cari solusinya di sini!


Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini bisa juga terjadi pada Anda.

Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun pemberitahuan sebelumnya.

Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya.

Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.

01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?

Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.

Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.

Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.

02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.

Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.

Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).

Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.

03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.

Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.

Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.

Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.

Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.

Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.

Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.

Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.

Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.

Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.

Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.

Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.

Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.

05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.

Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.

Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.

Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.

Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.

06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?

Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.

Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.

07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?

Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.

Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).

Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.

VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.

08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.� Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.

Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.

Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.

09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.

Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.

Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.

Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).

10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar� monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.

Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.

Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.

Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.

11. Router Hang, dan Perlu Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.

Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).

Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.

Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.

Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.

12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.

Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).

Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.

Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.

Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.

Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.

Facebook Twitter RSS